NY IRWAN PARAYITNO MENGUNJUNGI MASYARAKAT SIMPANG TONANG KECAMATAN DUO KOTO

NY IRWAN PARAYITNO MENGUNJUNGI  MASYARAKAT SIMPANG TONANG KECAMATAN DUO KOTO

Pasaman, Humas, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) adalah kawasan dimana setiap  rumah penduduk mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya tanaman lokal secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam.

Untuk itu Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Sumatera Barat Ny Nevi Zuairina Irwan Prayitno bersama Kepala Dinas Pangan Propinsi Sumbar mengunjungi Kabupaten Pasaman dalam rangka monitoring  pelaksanaan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Jorong Tanjuang Mas Nagari Persiapan Simpang Tonang Utara Kecamatan Duo Koto Rabu, (17/1).

Turut mendampingi ibu Gubernur, Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis, ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Pasaman Ny Gustinar Yusuf Lubis, ketua GOW, Ny Mira Atos Pratama, Kepala SOPD, Camat dan Walinagari dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasaman dihadapan Ibu Gubernur melaporkan, pada tahun 2017 terdapat tiga kelompok dasawisama penerima manfaat program KRPL yaitu, 1)Kelompok Dasawisma Mutiara Bunda Simpang Tonang Kecamatan Duo Koto yang kita kunjungi saat ini, 2)Kelompok Wanita Tani Kembang Sehati Nagari Tanjuang Batuang Kecamatan Rao Selatan, 3)Kelompok Wanita Tani Mawar Nagari Lubuak Layang Kecamatan Rao Selatan.

Sementara Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis dalam arahannya mengatakan, pemenuhan kebutuhan sayur dan buah di Pasaman masih kita datang dari daerah lain, ke depan kita harus bisa memproduksi sendiri, untuk itu dibutuhkan komitmen yang kuat dan sungguh-sungguh dari kita semua untuk mewujudkan Pasaman sebagai sentra sayur dan buah.

“Mari kita maksimalkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan buah dan sayur konsumsi keluarga. Pemanfaatan pekarangan melalui pendekatan terpadu berbagai berbagai jenis tanaman , ternak dan ikan hingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam, terus menerus  guna pemenuhan gizi keluarga”, ujar ibu gubernur Dihadapan masyarakat Duo Koto.

“Usaha di pekarangan jika dikelola secara intensif sesuai dengan potensi pekarangan, disamping dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tanga, juga dapat memberikan sumbangan pendapatan keluarga. Dari hasil penelitian di Jogjakarta secara umum pekarangan dapat memberikan sumbangan pendapatan antara 7%  sampai dengan 45%”, tambah Ny Nevi. (Harnel Libra)

 

Bagikan ke Jejaring Sosial