Kadisdikbud Drs. H. Asari. M.Pd Sampaikan Auto Biografi Tokoh Pendidikan Pasaman Almarhumah Syamsiar Thaib Di Hardiknas 2019

Kadisdikbud Drs. H. Asari. M.Pd Sampaikan Auto Biografi Tokoh Pendidikan Pasaman Almarhumah Syamsiar Thaib Di Hardiknas 2019

Lubuk Sikaping, PASAMANKAB.GO.ID --- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Drs. H. Asari. M.Pd dihari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 02 Mei 2019 membacakan Auto  Biografi tokoh pendidikan Pasaman Almarhumah Syamsiar Thaib.

Dalam paparannya menguraikan sejarah singkat Auto Biografi almarhumah SYAMSIAR THAIB yang dikenal di sebagai tokoh pendidikan Kabupaten Pasaman;

  1. Nama                           : SYAMSIAR THAIB
  2. Tempat/Tanggal lahir : Bonjol tahun 1907
  3. Pekerjaan                     : Pensiunan Guru Dewasa Tingkat I
  4. Alamat                        : Jalan Nusantara Nomor: 21 Lubuk Sikaping
  5. Wafat                          : Di Lubuk Sikaping tanggal 31 Oktober 1996 (dalam usia 89 tahun sebagai anak ke 6 dari 6 bersaudara, waktu berumur 4 tahun, ayahnya yang bernama Thaib meninggal dunia pada tahun 1911 dan dibesarkan oleh ibu bernama Camsiah) dengan segala kemampuan yang ada.
  6. Dalam usia 11 tahun telah menamatkan SD dan melanjutkan sekolah Mersjes Normaal School dari tahun 1918 sampai dengan 1922 dan langsung menjadi guru SD di Pariaman. Selanjutnya menjadi kepala Marsjes Veroal School di Batu Sangkar.

Karena merasa ingin menambah ilmu pengetahuannya masih terlalu hijau dengan bantuan moril dan material saudara dari Dr. M. Yamil melanjutkan pendidikan ke Kresek School Gunung Sari Jakarta kemudian dipindahkan ke Lembang Bandung dengan harapan akan menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan kecerdasan kaum wanita.

  1. Selama di Jawa berkenalan baik dengan tokoh-tokoh pemuda pemudi antara lain:
  • Almarhum Mr Muhammad Yamin
  • Setia Sandari
  • Sanusi Pane
  • Armiyen Pane
  • Siti Rahayu Thabrani
  • Dll

Di sekolah suwasta Gunung Sari memakai sistim pendidikan Dhalten dimana mata pelajarannya dipentaskan sehingga ikut serta dalam drama klasik antara lain;

  • Erlangga
  • Sanggrama Wijaya
  • Tungga Dewi
  • Dll

Selain belajar ikut juga menulis menjadi Rubrik Wanita Yong Sumatera.

  1. Tahun 1928 kembali ke Padang dan ikut menjadi pengurus Majeskring dan sebagai Bendahara Nawa Putri.

Dan dalam Majeskring inilah ikut berperan sebagai Sabai Nan Aluih yang disusun oleh saudara Rasid Monggis.

  1. Tidak lama kemudian membuka sebuah sekolah Meisjes Vereol School di Balai Tangah Lintau Buo.

Yang kemudian bergabung dengan serikat kaum ibu Sumatera. Mendekati tahun sebelumnya perang dunia ke-2 pecah, dipindahkan Maisjes Vereol School ke Lubuk Sikaping, tepatnya ditahun 1934.

  1. Ketika masuk pada zaman penjajahan Jepang beliau ditunjuk menjadi ketua Haha Pokai, gerakan pemuda Giu Gun yang akhirnya pemuda-pemuda Giu Gun menjadi modal kita untuk merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

Organisasi Wanita yang pertama didirikan di Sumatera Tengah Keputrian Republik Indonesia (KRI) sebagai Ketua beliau mengadakan usaha-usaha:

  • Membantu perlengkapan asrama BKR dan TKR dan akhirnya tanggal 5 oktober 1945 menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia).
  • Mengadakan kursus-kursus pemberantasan buta huruf sampai ke kampung-kampung.
  • Mengadakan kursus-kursus Pertolongan Pertama pada waktu Kecelakaan dalam latihan ketentaraan.
  • Membentuk Palang Merah Indonesia Putri.
  1. Mendirikan SKP pada tanggal 11 November 1949 yamng diresmikan langsung oleh Bapak Bupati St Bahrumsyah. Sampai tahun 1965 oleh Menteri P dan K dirobah menjadi SKKP.
  2. Pada tahun 1948 sebagai guru di SMP Lubuk Sikaping setahun kemudian menjadi anggota DPRD dari Staf Bupati Militer pada sidang 1 tanggal 19 Desember 1949.
  3. Pada bulan juni 1950 terpilih menjadi Wakil Bupati Pasaman, dan pada kesempatan itu berusaha melaksanakan pembangunan sekolah-sekolah seperti :
  • Taman Kanak-kanak di Lubuk Sikaping
  • Subsidi SKKP
  • Tambahan Lokal SMP
  • Pembangunan ST di Ujung Gading
  • Pembangunan SMA di Lubuk Sikaping
  • Pembangunan SGB di Rao
  • Pembangunan SMP dan ST di Bonjol

Masih banyak perjuangan dan usaha beliau dalam masa hidupnya untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Pasaman yang kita cintai ini termasuk selama 22 tahun beliau menjadi anggota DPRD aktif dalam memajukan seluruh program-program pemerintah terutama dibidang pendidikan.

Akhirnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Drs. H. Asari. M.Pd mengajak seluruh peserta ziyarah sama-sama menundukkan kepala mengenang dan mendo’akan beliau semoga Almarhumah ditempatkan ditempat yang mulia disisiNya.

Dan pada saat itu juga Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis. SH. MSi dan Wakil Bupati Pasaman H. Atos Pratama. ST, serta Forkopimda Pasaman, meletakkan dan melakukan tabur bunga di pusara Almarhumah Syamsiar Thaib, sebagai bukti penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa beliau sebagai tokoh pendidikan Kabupaten Pasaman.

Dan pada akhir acara ziarah kubur tersebut, salah seorang dari keluarga besar Almarhumah Syamsiar Thaib tersebut, Ewilda. ST pensiunan/mantan Kepala Dinas PU Kabupaten Pasaman menyampaikan ucapan terimakasih pada peziarah sekaligus menawarkan permohonan agar untuk mengenang jasa-jasa beliau untuk masa yang akan datang Bupati bersama Forkopimda dapat bersedia memberikan nama salah satu jalan protokol yang ada di Lubuk Sikaping sebagai nama dari Almarhumah Syamsiar Thaib. Sekalipun sudah ada dibangun Gedung Pertemuan di Komplek Kantor Bupati Pasaman dengan nama almarhumah Syamsiar Thaib, akan tetapi tidak salahnya diberikan juga nama sebuah jalan. Pinta Ewilda. ST sebagai bagian dari keluarga Almarhumah yang masih hidup. (A.E. Nasution)*

Bagikan ke Jejaring Sosial